Ampo Makanan Khas Indonesia dari Tanah Liat

Jumat, 21 Oktober 2011

Makanan dari tanah liat yang diberi nama 'Ampo' ini sudah menjadi makanan tradisional yang dipercaya masyarakat Tuban dapat menguatkan sistem pencernaan. Bahkan memakan tanah liat juga dipercaya sebagai obat yang dapat mengobati beberapa macam penyakit.

Tuban merupakan satu-satunya tempat di dunia yang memakan tanah liat panggang. Memang ada orang-orang lain di dunia yang suka makan pasir, dan benda aneh lainnya, tapi tidak ada yang memakan tanah panggang.

Menurut Rasima, sang penjual Ampo, mengatakan bahwa tidak ada resep untuk memasak tanah tersebut. Dia hanya mencari tanah yang bersih yang bebas dari kerikil, kemudian ditumbuk dan dipadatkan sehingga berbentuk segi empat.
Kemudian, mengikisnya dengan stik dan membentuknya seperti gulungan. Tanah yang sudah menggulung itu kemudian dibakar dan diasapi selama 1 jam, lalu jadilah sebagai snack atau makanan ringan yang siap dimakan.
Rasima biasanya menjualnya dipasar dan sehari dia bisa mempunyai penghasilan sekitar Rp 20 ribu untuk menghidupi keluarganya.
Rasima juga menuturkan kalo dirinya suka memakan ampo sejak kecil dan memakan ampo dapat mendinginkan perutnya.

Berikut ini cara membuat ampo :

1. Pisahkan Tanah Liat Dengan Kerikil dan Pasir

Pada tahap ini tanah dipilah-pilah antara yang lembut dan yang kasar. Seperti halnya membuat adonan jajanan, maka keseragaman tanah menentukan kenikmatan dan kepulenan cemilan yang dihasilkan nantinya.

2. Bentuk Tanah Menjadi Kotak-Kotak

Kalau kita membuat kue ada istilah kalis, ya disini juga demikian, membuat adonan tanah liat menajdi bentuk kotak menunjukan bahwa adonan sudah kalis.
Kalis sendiri berarti komposisi tanah dan air sudah merata pada setiap bagian adonan. Ciri adonan tanah liat yang kalis dilihat dari sudah tidak lengket pada telapak tangan.

3. Dibentuk Menjadi Stick/batangan

Adonan Tanah liat tadi lalu dibentuk menjadi stik, jika anda lihat sepintas pembuatannya mirip dengan pembuatan wafer stick atau astor.

4. Bakar Adonan Tanah Liat

Setelah tanah liat dibentuk menjadi stick, kemudian dipanggang diatas tungku tradisional sampai mengeras dan kering kurang lebih selama 1 jam. Seperti terlihat pada gambar, tanah liat diletakkan diatas wajan dengan pemanasan tungku dan kayu.

5. Disajikan

Setelah semua proses dilalui maka tanah liat siap disajikan dimeja untuk jadi teman ngobrol dan nonton.

Kalau masih penasaran dan cukup berani silahkan berkunjung ke Tuban dan mencicipinya sendiri. Agan-agan juga bisa meminta untuk membungkusnya sebagai oleh-oleh buat keluarga dirumah. Tentunya menikmati bersama keluarga akan membawa kenikmatan tersendiri.


Sumber