Mengenal Beewolf, si tawon penggali dan pemburu

Minggu, 23 Oktober 2011

Klasifikasi Beewolf


Kingdom :Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Family : Crabronidae
Subfamily : Philanthinae
Genus : Philanthus
Species : Philantus triangium

Deskripsi

Beewolf (serigala lebah), binatang yang menurut saya sangat unik, dikenal sebagai tawon pemburu lebah, tawon penggali. Tawon ini dikatakan sebagai tawon pemburu lebah karena mangsa dari tawon ini adalah lebah, udah jelas dari julukannya juga . Julukan 1 lagi ya itu tawon penggali, dikatakan begitu karena tawon tepatnya tawon betinanya membuat(menggali) lubang untuk mangsanya yaitu lebah. Dalam bahasa latin Beewolf adalah Philantus yang berarti pecinta bunga.

Tawon ini merupakan salah satu Spesies dari 170 Spesies yang ada di Genus Philanthusi. Ciri fisik dari tawon ini adalah tubuhnya ramping berukuran berkisar antara 12 sampai 18 mm dan matanya yang terlihat lebih besar diantara tawon lainnya. Persebaran Hewan ini tidak hanya di Eropa saja tetapi di Asia juga Afrika.

Tawon ini merupakan tawon soliter yaitu tawon yang hidupnya sendirian (tidak berkelompok). Pejantannya mempunyai wilayahnya sendiri pejantan ini akan memandai batas-batas wilayahnya dengan suatu zat feromon yang berbau khas dari semacam kelenjar di kepalanya. Bila ada pejantan lain yang mencoba masuk ke wilayahnya, pejantan penguasa wilayah itu akan segera terbang untuk menghampiri tawon jantan yang masuk ke wilayahnya tersebut & mengusirnya pergi. Namun lain halnya jika yang datang adalah betina. Pejantan akan membiarkan betina masuk ke wilayahnya dan bila betina menyukai wilayah pejantan, keduanya akan kimpoi.

Makanan dari tawon dewasa itu sebenarnya nektar bukan lebah yang mereka mangsa, lebah yang mereka mangsa itu adalah makanan untuk larvanya. Nektar itu mereka dapatkan dari bunga dan juga dari rampasan lebah mangsa mereka.

Bengkel mobil di Medan yang bisa di booking

Perburuan Mangsa

Mereka terkenal menyengat mangsa mereka di lokasi yang tepat agar racun dengan cepat melumpuhkan otot utama sang lebah , namun tidak membunuh lebah itu. Lalu lebah akan mencoba menyengat kembali, tetapi selalu gagal dikarenakan sengatannya itu pasti akan mengenai perut dari tawon (lapisannya seperti baja yang kuta ) karena tawon betina itu sudah tau bagian mana yang tidak akan mempan jika disengat oleh lebah . Lalu setelah racunnya menyebar dan lebah sudah lemas tak berdaya tawon betina langsung membawa mangsanya itu kembali ke lubang yang digali olehnya(sarang), tetapi biasanya hanya menyimpannya sementara, sampai kemudian digunakan untuk penyediaan liang sel, di mana telur diletakkan.

Sarang

Sarangnya itu merupakan lubang-lubang yang mencapai panjang 1m . Bagian pertama dari terowongan miring ke bawah pada sudut 30 setelah itu jalan keluar. Didalamnya ada 34 lubang-lubang lateral yang masing-masing berakhir di cabang ruang dan ke arah lubang utama . Setiap ruang induk diisi oleh 1-6 lebah madu.

Keunikan dari Tawon ini

Hal lain yang menarik dari tawon ini adalah mereka juga memiliki cara sendiri untuk pengawetan dari mangsa mereka. Kondisi dalam lubang penyimpanan lebah yang lembab membuat mikroroganisme bisa tumbuh pada telur atau lebah yang sudah dilumpuhkan dan lebih lanjut, membusukkan salah satu atau keduanya. Untuk mengantisipasinya, tawon betina menghasilkan suatu bakteri (antibiotik) dari kelenjar di kepalanya dan mengoleskannya pada tubuh lebah calon makanan larva. Cairan tersebut mengandung bakter-bakteri yang bisa menekan pertumbuhan jamur sehingga melindungi larva tawon berikut lebah makanannya dari aktivitas pembusukan mikroorganisme.


Sumber